BISNIS LELE : KENAPA PELUANGNYA BESAR?

(Oleh : SUPARDI LEE)

Bisnis tentu berkait peluang.  Bila peluang suatu bisnis kecil, untuk apa dilirik.  Iya kan?  Tapi bila bisnis itu peluangnya besar, dan makin besar dari waktu ke waktu, tentu harus jadi pilihan utama.  Bisnis lele peluangnya besar dan terus besar.  Kenapa?

1.  Pilihan Utama Asupan Protein.
Masyarakat butuh makanan berprotein.  Daging, ikan, tempe/tahu menjadi pilihan.  Melihat kondisi daging sapi yang bertahan di Rp.100.000-an per kg, Daging ayam Rp.28.000-an. Maka ikan menjadi pilihan yang baik.  Dan diantara ikan-ikan, lele merupakan ikan yang paling murah harganya.  Ini membuat permintaan akan lele terus meningkat.

2.  Bisnis Pecel Lele terus Bertambah.
Warung-warung pecel lele terus bermunculan.  Maka permintaan akan lele juga otomatis terus meningkat.

3.  Harga Naik
Bertahun-tahun lele di pasar harganya tetap di Rp.14.000 - Rp.15.000 / kg.  Sekarang harga lele di pasar telah naik menjadi Rp.18.000 - Rp.20.000 /kg.  Ini kondisi yang luar biasa.  Permintaannya naik dan harganya pun naik.  Kesempatan besar untuk untung besar.

4.  Petani lele yang tak bertahan.
Banyak orang tertarik bisnis lele tapi tak lama bertahan.  Sebabnya? Karena tak sabar melalui masa belajar 2-3 kali mencoba.  Karena masih belajar, sangat wajar bila di awal-awal gagal.  Ini periode untuk belajar sebenarnya.  Sayangnya, tak banyak yang menyadarinya. Hal ini menyebabkan pasokan lele jadi terhambat.  Peluang untuk diisi oleh petani baru sebenarnya.

5.  Selera akan Lele meningkat
Banyak orang yang tadinya tak suka lele, sekarang jadi suka.  Ini karena adanya varietas baru yaitu lele sangkuriang yang rasanya enak, gurih, rendah lemak dan dibudidayakan dengan bersih dan terawat baik.  Hal ini pun mendorong permintaan akan lele makin besar.